Minggu, 05 April 2009

Bisnis sepatu Darmawel Dahlan Terangkat seiring Booming main Futsal

Tulisan ini sudah dimuat di Tabloid Peluag Usaha, edisi ke 15 pada Maret 2009. Info lengkapnya bisa anda dapatkan di sana.


Booming sepatu futsal bawah rejeki nomplok buat Darmawel Dahlan

Omzet 100 juta per bulan
Jl Kutilang 3 No 21 Pondok Sejahtera
Kutabumi – Pasar Kemis – Tangerang

Apa yang sekarang diterimah Darmawel Dahlan bukan berarti tanpa perjuangan yang keras. Liku-liku kehidupan sudah dia alami dan rasakan sendiri. Mulai dari bagaimana orang cepat terbuai oleh pangkat dan kedudukan sampai pada kerasnya persaingan usaha, mempertahankan merek sendiri (lokal) di tengah gempuran produk bermerek asing terkenal.

sepanjang usahanya, Darmawel Dahlan dua kali mengalami krisis kepercayaan diri, hingga bankrut. Semenjak berdirinya home industri pada tahun 1997 pada tahun 2002,usaha Darmawel abruk untuk pertama kalinya. Pertama terjadi pada 2002. Adapun penyebabnya adalah karena gagal bayar dari pelanggan serta keberaniannya memakai merek sepatu sendiri "maxwell" terbukti membawanya kelubang kehancuran. itu adalah bukti bagaimana masyarakat kita lebih menyukai merek / branded asing daripada merek lokal.

setelah terjatuh pada 2002, modal Mawel mengempes, sementara utang menumpuk. beruntung pemilik toko bahan masih menaruh harapan padanya. Darmawel kembali berusaha bermodalkan bahan baku kredit, sementara utang senilai Rp 20 juta harus dicicil per bulan. Dalam waktu tiga bulan semua utang berhasil dia lunasi. Bisnisnya kembali jalan normal tanpa beban utang.

Cobaan belum juga berlalu dari Darmawel, pertengahan tahun 2004, Mawel kembali mengalai depresi berat. Penyebabnya adalah soal cewek, kenapa tidak hubungannya dengan sang pacar yang dibina hampir lima tahunan tiba-tiba putus tanpa ada alasan yang jelas. Calon istri yang saat itu tengah menjalankan kuliah semester akhir fakultas kedokteran di padang tibat-tiba memutuskan untuk berpisah dengan Marwel. Alasannya pun tidak jelas. Barang kali perbedaan status yang membuat keduanya berada bagai langit dan bumi. Marwel hanyalah seorang pria tamatan SMK sedangkan sang pacar lulusan sarjana fakultas kedokteran pula. Depresi berat Marwel alami hampri satu tahun lebih. Hasil kerja selama tiga tahun lenyap dalam sekejap. Marwel menghabiskan semua jerih payahnya hampir Rp 150 juta dengan berfoya-foya. Diluar modal sendiri yang lenyap, utang kembali melangit.

Beruntung pada 2006, Marwel seperti terbangun dari tidur panjangnya. Marwel kembali tersentuh untuk merintis kembali usahanya.Walaupun hutang sudah menumpuk hampir Rp 30 juta namun Mawel tetap memberanikan diri untuk minta bantuan ke Toko bahan langgannanya, agar mendapatkan bahan baku kembali. Beruntung, toko bahan kembali merelakan Mawel dapatkan kredit bahan baku. Bak gayung bersambut, home industri sepatu yang dia jalankan langsung merangkak naik. Pilihan produk sepatu futsal yang dia pilih ternyata sangat naik down di pasaran. Saat itu, lagi demamnya piala dunia. Dimana-mana orang ramai membicarakan sepak bola. Permintaan akan sepatu futsal pun terus mengalir. Sehingga utang bawaan serta utang dari pengambilan barang sebanyak Rp 25 juta terbayar hanya dalam sebulan usaha. Pada tahun yang sama Marwel sudah bisa membeli mobil.

Usaha rumahan membuat sepatu olahraga milik Marwel kini berkembang pesat. Beragam sepatu sudah dia hasilkan. Karyawannya pun kini bertambah dari hanya tiga orang pada tahun 1997 sekarang sudah menjadi 20 orang. Dengan penugasan 18 orang pada bagian penjahitan, dua orangnya lagi pada bagian finishing.

Produk.------Kini Marwel produk sepatu Marwel lumayan terkenal. Terbukti produknya sudah lengket di hati pelanggan grosir setianya baik di Jabodetabek maupun dari luar jawa. Per bulannya permintaan akan sepatu bisa mencapai 100 kodi.

Produk sepatunya mulai dari sepatu untuk jalan (jogging), sepatu bola Voly, bola sepak, hingga sepatu futsal yang paling banyak di gandrungi masyarakat, khususnya anak mudah di perkotaan. Demam futsal memang sangat terasa di perkotaan, apalagi seiring berkurangnya lapangan bola sepak ukuran besar, maka futsal satu-satunya lapangan yang di tuju untuk main bola. Harga produk yang ditawarkan pun sangat murah, rata-rata dari Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per pasang.

Karyawan---------- Saat ini Darmawel sudah memiliki 20 karyawan. Darmawel sangat menjaga betul hubungannya dengan karyawannya. Perlakukan karyawan sebagai saudara sendiri. Tidak terlalu ketat seperti yang diterapkan pada industri besar. Mawel yakin jika karyawan tenang, maka segala sesuatu yang mereka kerjakan akan dapat hasil yang baik. Namun, soal penggajian Darmawel belum sanggup memutuskan karyawannya sebagai pekerja tetap dan dapat ongkos bulanan. Karena semuanya bergantung pemesanan orang. Kalau ada pesanan maka mereka kerja tetapi kalau lagi sepi Darmawel mempersilakan karyawannya cari keberuntungan lain.

Untuk ongkos darmawel membaginya sesuai tingkat kesulitan kerja, per orang per sepatu. Misalnya untuk ongkos jahit terbilang paling rumit dikenakan Biaya Rp 4000 per orang per sepatu. Sewa press manual Rp 2500 per orang per sepatu. Bagian finishing disewa Rp 1000 per orang per sepatu. Biasanya paling kurang per harinya para pekerja mampu menjahit sepatu hingga satu kodi per orang, press bisa 8 kodi per orang.

Barang modal-------- Untuk menunjang kegiatan produksinya, Darmawel sudah memiliki 15 unit mesin jahit merek Butterfly, rata-rata harga per unitnya mencapai Rp 2.500.000. Bahan baku yang diperlukan dalam membuat sepatu adalah bahan kulit, sol (alas bawah) lem, jarum, gunting, taxxon untuk lapisan dalamnya. Pengeluran untuk listrik per bulannya bisa Rp 150.000, begitu pun Biaya air.
Biaya sablon per sepatunya bisa mencapai Rp 2.500.

Mengais Untung Dari Rajut Sepatu Olahraga

Tulisan ini sudah diterbitkan di terbitkan di Tabloid Peluang Usaha (referensi bisnis terpercaya) pada edisi ke 16 bulan April 2009.

Darlis terus mengais untung dari merajut sepatu olahraga
Darlis Dahlan, produsen sepatu olahraga
Raih Omset Rp 160 Juta per Bulan Lewat Strategi Jemput Bola dan Ready Stock
• Sepatu Futsal Sedang Booming

Diantara berbagai jenis produk sepatu yang dijual di pasaran, jenis sepatu futsal saat ini termasuk yang paling banyak digemari. Booming sepatu futsal ini juga sangat dirasakan oleh pria perantauan asal Tanah Minang, Darlis Dahlan. Produksi sepatu yang dikelola secara home industri miliknya mampu meraup omset hingga Rp 40 juta per minggu. Bahkan pembelinya tidak hanya dari masyarakat lokal saja namun hingga ke mancanegara seperti Afrika dan Australia. Bagaimana kiat pemasarannya?

Pria asal Tanah Minang yang kini menginjak usia 39 tahun ini cukup bersyukur meraih sukses berbisnis sepatu olahraga setelah melewati berbagai kendala. Sejak merantau ke Jakarta di tahun 1990 ia bekerja di tempat rajut sepatu milik pamannya di Kutabumi, Tangerang. Setelah merasa cukup berpengalaman ia kemudian merintis usaha yang sama. Keberanian Darlis membuka usaha sendiri juga didorong oleh sang pacar (Kameri) yang kebetulan sedang kuliah di Padang. Akhirnya, pada tahun 1995 bermodalkan uang Rp 500 ribu, Darlis mulai membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Apalagi keahlian dan calon pelanggan sudah ada tinggal mengembangkan jaringan baru. Ketekunan Darlis dalam membuat sepatu olaharga lebih karena keahliannya.
Modal Rp 500 ribu untuk memulai sesuatu yang besar tentu cukup berat, namun dengan adanya modal kepercayaan Darlis mampu mengambil hati pemilik toko bahan kulit sintetis yang ada di Tangerang sehingga pembayaran bisa diangsur, sementara untuk mesin jahit dia pinjam dari pamannya. Di awal usaha ini Darlis langsung mempekerjakan tiga orang karyawan. Bermodalkan bahan kulit sintetis yang diperoleh secara kredit, dalam tiga bulan pengusaha asal Padang ini mampu melunasi semua utang dari toko serta membayar gaji karyawannya. Seiring berjalannya waktu usaha Darlis semakin berkembang pesat, dan sekarang jumlah mesinnya ada delapan buah, dan harga per mesinnya Rp 500 ribu dengan merek Butterfly.
Menutur Darlis hal lain yang membuatnya betah berbisnis sepatu (perlengkapan) olaharga karena prospek usaha ini tidak pernah surut. Selama masih bergulir kompetisis sepabola baik dalam maupun luar negeri maka demam masyarakat akan sepatu olahraga takan pernah mati. Biasaanya peningkatan permintaan sepatu sangat terasa saat musim piala dunia atau piala eropa tiba, bisa mencapai 100 persen.
Produk. Produk yang dibuat adalah sepatu olahraga seperti sepatu futsal, jogging, sepatu bola, dan skaters. Home industry sepatu olahraga milik pria yang bersahaja ini menawarkan harga jual yang beragam, sepatu sport jogging, futsal rata-rata dari Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu/pasang, sedangkan sepatu skaters Rp 50 ribu/pasang.
Harga sepatu olahraga milik Darlis adalah harga grosir dengan pembelian per kodi. Pembelian hingga 20 kodi masih dikenakan harga standar dari 40 ribu/pasang hingga Rp 50 ribu/pasang. Namun, ketika pembelian melebihi itu bisa mendapat potongan harga hingga 10 persen. Selain itu, bagi pelanggan yang datang langsung ke workshop-nya akan mendapatkan potongan harga lebih besar lagi, karena ia menghargai semangat serta keseriusan pelanggan. Bisa saja berapa pun besar ongkos pengiriman produk ditanggung semuanya oleh Darlis.
Harga yang Darlis tawarkan juga bisa dibilang super murah, namun kelasnya masih premium. Kualitas bahannya tidak kalah dengan hasil olahan pabrikan. Jika di toko-toko sepatu futsal merek terkenal Anda bisa dapatkan dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu, di sini Anda bisa menikmati langsung besarnya potongan harga. Untuk sepatu futsal ukuran 33 – 42 kualitas barang merek terkenal Darlis hanya menawarkannya dengan harga Rp 800 ribu/kodi hingga Rp 1 juta, sekitar Rp 40 ribu/pasang. Sejauh ini Darlis belum pernah menerima pembelian yang hanya sepasang, paling kurang satu kodi.
Selain membuat model sendiri, home industry milik Darlis bersedia membuat sepatu sesuai selera konsumen atau customized. Yang terpenting ada contoh maka barang siap dibuat, dan model serta harga bisa diatur. Begitu pula andai kata konsumen ingin memiliki sepatu namun tidak sesuai soal harga, misalkan ada konsumen yang memiliki model sendiri, namun setelah dihitung-hitung ongkos produk dan bahan bakunya bisa mencapai Rp 40 ribu/pasang, sementara kemampuan keuangannya hanya Rp 30 ribu/pasang. Jangan khawatir, Darlis mampu merealisasikan keinginan Anda dengan cara menyesuaikan jenis bahannya dengan modal yang Anda miliki. Untuk pemesanan dua minggu sebelum hari H, dengan minimal pesanan produk satu kodi.
Per minggunya satu orang karyawan Darlis mampu membuat sepatu 400 hingga 1000 pasang, atau dalam sebulan minimal bisa mencapai produksi 1600 pasang sepatu. Dikalikan dengan jumlah karyawan Darlis sebanyak 12 orang, maka dalam sebulan home industry milik Darlis bisa membuat sepatu hingga 19.200 pasang sepatu olahraga dengan berbagai jenis dan variasi atau sekitar 960 kodi.

Bahan Baku. Agar biaya produksi dapat ditekan bahan baku diperoleh dari limbah pabrik dan menurut Darlis sangat menguntungkan daripada mendapatkannya dari toko-toko. Biasanya untuk bahan berupa kulit sintetis, lem serta sol sepatu Darlis mendapatkannya dari pabrik yang ada di daerah Cikupa – Tangerang dari pabrik sepatu terkenal. Kualitas bahan limbah pabrik sangat bagus, bahan yang biasa dipakai pada sepatu merek ternama. Harganya juga super murah. Lain halnya dengan bahan toko yang harganya sedikit lebih mahal. Misalnya untuk harga lem sepatu dari limbah hanya Rp 90 ribu/kaleng, sementara jika beli di toko dengan kualitas yang sama harganya bisa mencapai Rp 240 ribu/kaleng.
Untuk kulit sintetis barang limbah jauh lebih murah sekitar Rp 40 ribu-45 ribu/kg. Sementara jika beli dari toko bahan harganya berkisar Rp 60 ribu–70 ribu/kg. Begitu pun dengan sol atau alas bawah yang kebanyakan berbahan karet, Darlis biasa mendapatkannya dengan harga Rp 110 ribu per kodi jika belanja dari pabrik, sementara jika dari toko harganya sedikit mahal hingga Rp 140 ribu. Sayangnya, dengan banyaknya perusahaan sepatu di Tangerang yang bangkrut, sebut saja NIKE, maka ketersediaan atas limbah ini menjadi berkurang. Terpaksa Darlis banyak memanfaatkan bahan toko, walaupun dengan harga yang sedikit lebih mahal. Untuk bahan dari toko biasanya Darlis mendapatkannya dari Pasar Kemis, Tangerang. Belum lagi belanja lem, benang, sol serta alas-alasnya. Khusus sol (alas bawah) harga per lembar Rp 5 ribu dan untuk 19.200 pasang sepatu harga solnya Rp 6,6 juta. Potongan-potongan bahan kulit sintetis yang Darlis peroleh terkadang mencapai ukuran 4 meter bahkan 5 meter dalam satu kilogram. Jika Darlis bisa mendapatkan kulit sebanyak 3½ kg saja, bapak dua anak ini sudah mampu membuat sepatu olahraga hingga satu kodi atau 20 pasang. Dimana dengan satu atau dua meter kulit sudah bisa menghasilkan dua atau tiga pasang sepatu. Untuk mendapatkan sepatu hingga 960 kodi, dalam sebulan ia harus menyediakan bahan baku hingga 320 kilogram kulit sintetis. Jika satu kilogram dihargai Rp 50 ribu, maka dalam sebulan Darlis mengeluarkan uang hingga Rp 51 juta khusus beli kulit sintetis.
Setelah mendapatkan bahan baku kulit hal lain yang dilakukan adalah menyablon kulit sepatu mengikuti tekstur sepatu yang akan dibuat. Sampai saat ini Darlis belum memiliki tempat sablon sendiri. Karena itu, Darlis sudah berlangganan dengan tempat sablon yang ada di dekat tempatnya dimana satu sepatu biasanya dihargai Rp 2.500.

Pemasaran. Pesatnya jaringan bisnis yang dibangun oleh ayah dari Dila (9 thn) dan Derry (6 thn) sangat didukung oleh keahliannya dalam membangun jaringan pemasaran. Darlis belum memiliki toko atau counter sendiri. Arah pemasarannya masih mengandalkan jasa agen atau grosir lainnya. Darlis sangat lihai dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Walaupun cara pemasarannya masih door to door, namun yang terpenting yang Darlis lakukan adalah kebiasaan menjemput bola. “Saya sangat rajin menghubungi pelanggan saya, menanyakan ketersediaan barangnya. Karena terkadang, mereka (pelanggan) tidak punya waktu untuk menghubungi kita karena sibuk. Karena itu, aku selalu menjemput bola,” katanya.
Untuk menjaga kedekatan hubungan dengan konsumen juga dilakukan dengan memperhatikan betul kerapian jahitan. Ia berusaha untuk semua produknya ada ready stock sehingga ketika ada pelanggan yang butuh barangnya sudah tersedia. Darlis selalu membiasakan membuat produk lebih dari jumlah pesanan. Sehingga saat konsumen minta barangnya sudah ready. Kebijakan ini pula sangat membantu karyawannya karena mereka tetap dapat bekerja dan dapat gaji walaupun belum ada pesanan sepatu.
Bagi Anda pelanggan baru baik dalam Jabodetabek maupun dari luar Jawa, yang ingin membangun jaringan bisnis dengan Darlis, ia siap untuk mengirimkan sample produk beserta harganya. Jika Anda tertarik lagi baru barangnya dibuat, namun sebelum produk dibuat paling kurang ada down payment (DP) uang muka yang harus Anda setor minimal 50 persen. Jika pembayaran belum lunas maka Darlis hanya mengirim produk 50 persennya saja. Setelah semuanya dibayar baru sisa barang dikirimkan. Ongkos pengiriman bisa ditanggung Darlis atau juga ditanggung pelanggan sesuai kesepakatan harga.
Sejauh ini pelanggan sepatu Darlis secara keseluruhan memang berpusat di daerah Jabodetabek. Namun ada juga dari luar Jawa seperti Sumatra, Bali, Irian Jaya. Yang paling fantastis lagi, ternyata sepatu produk Darlis sudah sampai di Afrika yang dipasarkan oleh pedagang kulit hitam yang membeli produknya. Dalam menjalin hubungan bisnis dengan pembeli Afrika tersebut, bapak dua anak ini memiliki pengalaman menarik. Kemampuan berbahasa asing jadi kendala. Baik Darlis maupun pelanggan asingnya sama-sama kurang lihai berbahasa Inggris. Namun, hubungan dagang tetap lancar hanya bermodalkan kalkulator. “Kami sering bertemu terkadang di hotel, bisa juga di pasar. Kami bawakan produk dan harganya ditunjukkan lewat kalkulator. Jika mereka tidak setuju dan ingin ada pemotongan harga mereka (pembeli) tinggal tulis saja di kalkulator,” tandasnya tertawa. Namun, jika sang istri yang kebetulan berprofesi sebagai guru ada waktu, terkadang menemaninya menawarkan produk ke pembeli asing. Kebetulan sang istri cukup lihai berbahasa Inggris.
Bapak 2 anak ini juga pernah menghadapi masalah dalam bisnisnya saat ia dituduh telah mengambil merek sepatu terkenal, hingga diinterogasi sepanjang malam di Mabes Polri, Jakarta. Beruntung tuduhan tersebut tidak terbukti. Kejadian ini bermula dari adanya tuduhan kalau dirinya memakai merek yang tidak asli, padahal yang terjadi dirinya mendapat jatah produk dari pabrik yang secara sah mengeluarkan merek sepatu tersebut.

Karyawan. Seiring berkembangnya usaha, jumlah karyawan pun bertambah. Sampai saat ini Darlis sudah memiliki 12 orang karyawan. Hubungan yang dibangun dengan karyawan adalah relasi kekeluargaan. Darlis mempersilakan karyawannya untuk menginap di mess kalau tidak ada tempat tinggal. Biasanya bagi yang masih bujangan tidur di mess. Sementara yang sudah punya keluarga biasanya selalu pulang ke rumah.
Gaji karyawan sangat tergantung dari hasil kerja, atau dari jumlah produk yang dihasilkan. Minimal karyawan mendapat Rp 400 ribu per minggu untuk yang lamban, hingga Rp 1 juta untuk yang cepat. Misalkan dalam seminggu per karyawan mampu membuat 400 pasang sepatu atau 20 kodi dengan upah jahit per orang per kodi sebesar Rp 40 ribu, maka dalam seminggu ia mendapatkan penghasilkan Rp 800 ribu. Bila rutin kerja dalam sebulan ia bisa memperoleh gaji hingga Rp 4 juta. Jika dalam sebulan ke-12 orang pekerjanya memiliki cara kerja yang sama, maka budget untuk membayar pekerja cukup besar sekitar Rp 48 juta.
Selain itu Darlis tidak pernah mengistirahatkan pekerjanya, walaupun tidak ada pesanan tetapi produksi tetap jalan terus. Karena Darlis ingin mengamankan stok atau ready stok. Alhasil besarnya gaji yang diterima pekerjanya bisa saja melampaui jerih payah pekerja kantoran.
Omset Rp 40 juta per minggu juga mampu diperoleh Darlis dari usaha sepatu olahraga. Namun terkadang permintaan barang naik turun maka omset tersebut tidaklah murni dari sepatu olahraga. Darlis juga bermain pada produk sepatu lain misalnya sepatu pantofel. Keuntungan terbesar terjadi bila suami dari Kameri ini berhasil mendapatkan pembeli asing (orang Afrika) karena bisa lebih berpeluang untuk menaikkan harga. Bila biasanya ke pembeli lokal harga sepatunya Rp 40 ribu per pasang, maka ke pembeli asing ini bisa dihargai Rp 50 ribu per pasang. Namun, untuk mendapatkan pelanggan orang asing, terkadang Darlis rela menyasar sendiri keberadaan orang berkulit hitam yang biasa berkeliaran di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat sambil membawakan contoh produknya.
Setelah meraih omset per minggu sekitar Rp 40 juta, Darlis ternyata masih menyimpan mimpi yang lumayan besar. Jaringan produksi sudah 90 persen dikuasai, karena itu harapan ke depannya membangun jaringan pemasaran yang tambah besar lagi, dengan memiliki showroom penjualan sendiri. Selain itu juga menjangkau pemasaran lewat internet dan memiliki merek sendiri yang lumayan bagus. Makaris

Info Lebih Lanjut Dapat Menghubungi:
Darlis Dahlan
Kutabumi – Pasar Kemis –Tangerang
Telp: 081 331304625 – 081315063311 – 0215925648 – 0215921162

CARI GROSIR SEPATU MURAH

EMPAT KULAKAN SEPATU (PERLENGKAPAN OLAHRAGA TERLENGKAP)

Cikupa –Tangerang, Jatinegara-Jakarta Timur dan Medan (silakan digabung)

Tempat kulakan perlengkapan Olahraga, beli sepatu 5 pasang diskon 20 persen

Tren gaya hidup sehat, nampaknya kini mulai digemari oleh berbagai pihak. Cara yang ditempuh untuk memperoleh badan yang sehat antara lain dengan cara berolah raga. Seperti sekarang ini, kegiatan olahraga yang sifatnya masal sedang digemari seperti sepak bola dan futsal. Hampir disetiap sudut daerah, pasti banyak orang yang memainkan olahraga sekaligus permainan ini. Bagi anda yang tertarik dengan usaha penjualan alat-alat olahraga, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat kulakan yaitu Cikupa Tangerang, Jatinegara –Jakarta.

Taruhlah sepakbola dan futsal, kedua olahraga ini sangat digemari dan sering diselenggarakan dan dijadikan kejuaraan. Siapa yang tak mengenal olahraga jenis ini, peralatan olahraga pendukungnya juga bisa dengan mudah didapatkan dimanapun. Berbagai perlengkapan untuk olahraga lainnya juga mudah dicari. Begitu juga dengan olahraga yang menggunakan raket, seperti halnya dengan bulu tangkis. Jenis olahraga ini tidak akan pernah mati, bahkan tetap digemari sejak dulu. Begitu juga dengan olahraga basket. Olahraga ini terus diminati oleh banyak orang seiring dengan bertambahnya klub bola basket baik lokal maupun internasional yang semakin berkualitas.

Boomingnya tren olahraga sekarang ini, membuat bisnis penjualan alat olahraga tidak akan surut dan akan terus bertahan. Betapa tidak, olahraga juga merupakan kebutuhan tiap orang yang ingin merasa sehat. Sehingga ada tren atau tidak ada, bisnis olahraga tetap menjadi bisnis yang tetap akan bertahan sampai kapan pun. Sehingga bagi yang ingin bisnis, usaha untuk penjualan barang perlengkapan olahaga juga tidak ada salahnya dilakoni.

Barang perlengkapan yang biasanya dibutuhkan dalam olahraga adalah kostumnya, yaitu kaos. Beragam kaos dari kostum klub favorit dari dalam negeri dan luar tersedia yang disediakan dalam harga grosiran. Seperti halnya dengan kaos, sepatu sebagai alas kaki ini tak luput dari satu satu perlengkapan olahraga yang tidak bisa dipisahkan. Hampir semua, jenis olahraga pasti membutuhkan sepatu untuk melindungi kaki dari bahaya yang tidak diinginkan. Sepatu untuk perlengkapan olahraga banyak dijumpai di Cikupa Tangerang yang merupakan sentra sepatu olahraga. Kehadiran home industri, Cikupa hingga Balaraja semakin mengeksiskan keberadaan pusat-pusat toko grosir perlengkapan olahraga yang berjejeran di samping kiri dan kanan Jl Raya Serang, Tangerang - Banten.

Sejak memasuki kecamatan Cikupa, pasar Cikupa hingga kecamatan Balaraja di kanan dan kiri jalan banyak toko yang menyediakan sepatu serta perlengkapan olahraga lainnya. Kelengkapan jenis sepatu juga tidak diremehkan lagi dari sepatu olahraga anak sampai orang dewasa. Dari sepatu untuk lari-lari santai (jogging), sepatu bola voly, bola sepak sampai sepatu futsal, dengan berbagai variasi, motif juga macam merek dari yang terkenal sampai yang baru muncul.

Harga yang ditawarkan sudah layaknya harga grosiran. Jika anda pernah ke Mall di Jakarta dan menemukan harga sepatu futsal merek adidas dengan harga Rp 150 ribu/pasang. Maka di tempat kulakan ini anda akan menemukan produk yang sama dengan harga lebih murah hanya Rp 50 ribu /pasang.

Perlengkapan olahraga di Jatinegara, bisa dijumpai di dalam pasar Jatinegara untuk mencari pakaian olahraga di lantai 1. Sedangkan untuk perlenkapan lainnya bisa dijumpai di sepanjang deretan jalan raya dekat dengan halte busway. Selain menjual dengan harga eceran, penjual di sepanjang jalan Raya Bekasi dan Matraman ini menjual juga secara grosiran.

Cara pembelian dan pembayaran. Bagi yang tertarik untuk membeli perlengkapan dan peralatan olahraga di tempat kulakan, Anda bisa datang secara langsung ke beberapa pasar tersebut untuk kulakan. Di sana Anda bisa melakukan negosisiasi secara langsung untuk mendapatkan kesepakatan harga dengan penjual. Bagi yang pertama kali kulakan dan ingin membeli dengan partai besar, sebaiknya datang langsung untuk mengetahui model dan jenis produk yang diinginkan. Hal ini dikarenakan model yang ditawarkan sekarang ini sangat beragam.

Toko Abadi Collection yang menjajahkan beragama jenis sepatu olahraga, dari sepatu bola, voly, futsal, hingga kaos team mengaku siap memberikan harga baru bagi pelanggan yang menyempatan datang langsung ke tokonya. “Kami siap memberikan harga baru bagi pembeli yang datang langsung kesini. Untuk pembelian di atas 5 pasang sepatu sudah bisa mendapatkan diskon baru minimal 20 persen,’’ kata penjaga Toko.

Barang yang di jual di beberapa pasar seperti Cikupa, Tangerang, Jatinegara dan PGC Jakarta ada yang dijual dengan sistem grosir untuk satu lusinnya. Bisa juga untuk melakukan pembelian dengan minimal pengambilan 6 item barang. Bisa juga untuk membeli eceran untuk beberapa barang tertentu misalnya. Rata-rata sistem pembayaran dilakukan secara cash atau tunai. Bila anda memang sudah lama saling mengenal dan saling percaya, pemesanan produk bisa dilakukan dengan via telepon. Demi menjaga kepercayaan pelanggan, rata-rata sepatu di Cikupa siap menerima retur pengembalian barang kalau memang tidak sesuai dengan yang diinginkan. MakariS

Berikut daftar harga perlengkapan olahraga

Sepatu Jogging/ jalan santai
Ukuran 35 – 42 merk all star Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merk all star kulit sintetis Rp 540.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merk adidas Rp 600.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek converse Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek converse kulit Rp 70.000 ribu/pasang
Ukuran 35 – 42 merek converse sintetis Rp 540.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 Nike Rp 960.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek Reef Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 Reebok Rp 120.000 ribu/pasang

Sepatu Bola
Ukuran 35 – 42 Adidas kulit sintetis Rp 540.000/lusin
Ukuran 20 – 30 adidas kulit sintetis Rp 240.000/lusin
Ukuran 33 – 42 adidas kulit asli Rp 150.000 /pasang
Ukuran 35 – 42 Diadora Rp 120.000 /pasang
Ukuran 35 – 42 Mizuro Rp 125.000 /pasang
Ukuran 35 – 42 Totti Gol Rp 120.000 /pasang
Ukuran 35 – 42 mercurial Rp 130.000 /pasang
Sepatu bola merek Joma Rp 540.000 /lusin

Sepatu Gunung/Traveling
Ukuran 35 – 42 merek etnis Rp 720.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 Converse kulit Rp 840.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 prokennex kulit Rp 120.000 ribu/pasang
Ukuran 35 – 36 Juma kulit Rp 150.000 ribu/pasang

Sepatu Futsal
Ukuran 35 – 42 merk all star Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merk all star kulit sintetis Rp 540.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 Nike Rp 960.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek Reef Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 Reebok Rp 120.000 ribu/pasang
Ukuran 35 – 42 merk adidas Rp 600.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek converse Rp 480.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek converse kulit Rp 840.000 /lusin
Ukuran 35 – 42 merek converse sintetis Rp 540.000 /lusin

Baju

Baju oblong tulisan adidas isi 18 pcs Rp 240.000 /lusin
Baju kipper Rp 600.000 /lusin
Jaket Logo Adidas Rp 480.000 /lusin
Kaos oblong bahan katun Rp 210.000/lusin
Kaos oblong bahan lakos Rp 220.000/lusin
Kaos kerah polos Rp 300.000/lusin
Kaos kerah senam katun Rp 240.000/lusin
Kaos bola bahan melamin Rp 400.000/I tim
Kaos bola bahan loto Rp 400.000/lusin
Kaos bola bahan diadora Rp 600.000/kodi
Kaos bola tim Indonesia Rp 250.000/lusin
Kaos bola tim luar Rp 250.000/lusin
Kaos bulu tangkis Rp 250.000/lusin
Kaos basket Rp 500.000/kodi
Kaos bulu tangkis yonex Rp 350.000/lusin
Kaos basket adidas Rp 540.000/lusin

Celana

Celana basket bahan aigid Rp 120.000/kodi
Celana basket bahan tebal warna Rp 200.000/kodi
Celana basket bahan aigid tebal polos Rp 200.000/lusin
Celana bola bahan aigid Rp 120.000/ kodi
Celana bola garis putih Rp 130.000/lusin
Celana bola bahan salur Rp 96.000/lusin
Celana pendek biasa Rp 150.000/lusin
Celana pendek biasa bergaris Rp 200.000/lusin
Celana training panjang Rp 390.000/lusin
Celana training pendek Rp 300.000/lusin
Celana panjang bahan mengkilat Rp 500.000/lusin
Celana bulu tangkis yonex Rp 350.000/lusin
Celana legging senam Rp 240.000/lusin

Raket

Hart anak-anak Rp 200.000/lusin
Hart dewasa biasa Rp 720.000/lusin
Hart power shoot Rp 1.450.000/lusin
Yonex Rp 1.800.000/lusin
Astec Rp 2.700.000/lusin
Shuttlecock Hart Rp 40.000/tabung
Baju renang muslim Rp 150.000/piece

Info Lebih Lanjut Hubungi
Cikupa- Tangerang
Syamsul Sport
Jl Serang km 14.2 Pasir Gadung,
Telp: 081310720113 – 081316507750

Salfa sport
Jl Serang KM 18,5 (Depan PT Pensil)
Bojong – Cikupa – Tangerang
Telp: 59404289
Hp: 081 2868 8112

Abadi Collection
Jl Serang KM 18,5 DS Bojong – Cikupa – Tangerang
Telp: 021 59404606 – 081380555015 – 02195844016

Toko Darahjaya
Jl Serang, DS Bojong – Cikupa – Tangerang
Telp: 02159404275

Sarana Sport
Jl Serang, Cikupa – Tangerang
Telp: 0215960828 – 081311501963


Jatinegara

Delapan Sport
Jl. Raya bekasi Barat No 8 Jatinegara
Telp: 021 3257 0808
Fax: 021 851 4416
Hubungi: Leonardus
0812 938 9900
021 851 4416

Toko Minang Jaya
Lantai 1 ACT 027
Telp: 021 8293180
Hp: 0812 1800 7242

Lili Sport
Hubungi: Lili
0856 7077 231
0856 9706 7865

Toko Hamster
Lantai I Blok BKS No 125
Telp: 021 850 7482

Pusat Grosir Cililitan (PGC)

Delvin
PGC lantai II no 253 Zona Hijau
Hubungi : Afung
Hp: 0817 641 3000
Telp: 021 9998 0988

Vista
PGC lantai II No 083 Zona Kuning
Telp: 021 300 16832
Hubungi: Dewi
Hp: 0815 1379 3378